Menghadapi Teman saat Kerja Kelompok
Dalam pergaulan sehari-hari, semuanya sih lancar-lancar aja. Tapi giliran kerja bareng, kok adaa saja yang menyulitkan.
Saat kerja kelompok (baik tugas kelas ataupun kepanitiaan acara), kita akan berhadapan dengan berbagai karakter ”teman kerja”. Nah, nggak semuanya mudah dihadapi, seperti empat tipe “menantang” yang seringkali kita temukan berikut ini. Ayo hadapi mereka!
Tipe Bossy
Ciri: Suka mengatur kelompok, walaupun kadang bukan dia leader-nya.
Hadapi dengan: Sisi positif dari tipe seperti ini adalah, mereka bertanggung jawab dan cukup disiplin. Tapi jangan biarkan ia mengintimidasi anggota kelompok lainnya untuk ”buka suara”. Makanya, harus berani mengungkapkan pendapat dalam kelompok. Pegang prinsip ”adil merata” dan ”musyawarah mufakat” dalam bekerja.
Tipe Queeny
Ciri: Sering absen kumpul kelompok dengan alasan sibuk. Cuma suka dengan tugas tertentu yang memungkinkan dia untuk ”tampil”. Misalnya jadi humas atau moderator saat diskusi kelompok.
Hadapi dengan: Walaupun dia bagus banget dalam tugas tertentu tersebut, tapi jangan mau dia ambil enaknya saja. Tetap beri ia bagian untuk mengerjakan tugas yang “sesungguhnya”, dan berikan deadline!
Tipe Missing in Action
Ciri: Bikin kita bertanya-tanya: “Emang dia di kelompok kita, ya?” Dan, yap! Namanya memang ada, tapi saat kerja, menghilang entah kemana.
Hadapi dengan: Mesti benar-benar tegas untuk menghadapi teman macam ini. Kalau perlu sambil “gertak sambal” bahwa kita akan mengeluarkannya dari kelompok, kalau ia mangkir lagi ngerjain tugas. Selain itu, terus ”dekati” dia, kalau perlu kerjain tugas kelompok di rumahnya, biar dia nggak bisa kabur lagi. Hehehe
Tipe Single Fighter
Ciri: Suka mengerjakan sebagian besar beban tugas kelompok sendirian. Nggak pake komunikasi atau kompromi, tiba-tiba sudah jadi.
Hadapi dengan: Asyik juga tuh, tugas kita jadi jauh lebih ringan, hehehe… Tapiii, dibalik kerajinannya, tersimpan rasa egois dan nggak percaya sama teman sekelompok. Sama tipe begini, kita mesti menetapkan pembagian tugas yang detail sejak awal. Lalu adakan diskusi sebelum tugas dikumpulkan.